PAUD-Anakbermainbelajar---Bunda-Siapa sich yang tidak kenal tuyul, hampir semua orang niscaya kenal yang namanya tuyul, tapi kebanyakan kita tahunya cuma dari cerita-cerita film atau sekedar gosip-gosip tetangga bahwa ada yang 'miara' tuyul di kampung sebelah. Kenyataannya si tuyul memang selalu jadi aktor jahat alasannya ialah memang beliau dianggap penjahat yang suka mencuri uang, bukan mencuri timun alasannya ialah pencuri timun itu si kancil, dan kalo tuyul baik itu cuma tuyulnya mba Yul...hihihi...
Jadi lagunya sanggup kita gumbah aja jadi begini;
Si Tuyul Anak nakal
suka mecuri uang
ayo lekas dikurung
jangan diberi ampun
Terlepas dari jahat atau tidaknya si tuyul, kenyataannya banyak dari kita yang simpati dengan mahluk yang mirip anak kecil tapi gundul ini. Bayangkan saja, ketika suatu dikala kita ketemu si tuyul sedang membongkar berangkas uang kita, apakah kita akan pribadi memukulnya? tentu saja tidak, rasanya tidak bakalan tega memukul apalagi membunuh mahluk mungil dan lucu mirip itu.. paling-paling dikala itu kita cuma sanggup teriak-teriak; "Dasar tuyul..pergi sanah main kelereng..Nih saya kasih cepe buat jajan permen!!"...hihi..
Jaman kini bawah umur sudah canggih luar biasa, dari usia Kelompok Bermain sampai Taman Kanak-kanak B kebanyakan bawah umur sudah sanggup dan mahir pegang Gatget, smartphone yang rumit sekalipun mirip makanan sehari-hari. Ada anak paud usia 3 tahun yang dengan gampangnya browsing internet, mengunduh bermacam-macam aflikasi dan game hanya bermodalkan kemudahan voice call dari mbah google. Kecanggihan bawah umur PAUD untuk sanggup mengikuti keadaan dengan kemajuan teknologi tampaknya melampaui para generasi pendahulunya. Digital, Smarphone, getget, dan android mirip sudah ditanamkan diotak mereka semenjak mereka lahir.
Nah lain tuyul lain anak PAUD, secanggih dan sehebat-hebatnya tuyul dalam bidang kejahatan pencucian,,eh..pencurian uang, mereka tidak sanggup dibilang lebih mahir dari bawah umur PAUD kini yang luar biasa cerdas dan canggihnya. Heran, dijaman yang sudah serba canggih sekarang, masih ada saja yang miara tuyul, padahal tuyul udah ketinggalan jaman, tidak update lagi.
Dari beberapa kasus yang terjadi, yang melibatkan tuyul sebagai tertuduh, dari hasil olah TKP (Tempat Kegiatan Pencurian), tuyul hanya sanggup mencuri uang dari daerah penyimpanan yang tidak berbasis teknologi tingkat tinggi. Kebanyakan korban yang kehilangan uang ialah mereka-mereka yang tidak canggih dalam menyimpan uangnya; di lemari, di bawah kasur, atau peti uang brangkas manual. Belum pernah dilaporkan terjadi kehilangan uang dari berangkas digital alasannya ialah dicuri tuyul. Yang mengherankan juga selama ini tidak pernah terjadi kehilangan UANG yang ada dimesin-mesin ATM alasannya ialah ulah si Tuyul, padahal ngapain tuyul masuk ke rumah-rumah kita yang sedikit uangnya, lebih baik kan beliau ke mesin ATM yang terang seabrek duitnya. Itu alasannya ialah si tuyul kurang canggih, dan pengetahuannya sangat minim, apa lagi soal teknologi, di "sono"nya beliau tidak pernah diajari since apalagi teknologi, dan yang terang tuyul tidak pernah disekolahkan atau masuk PAUD.
Jadi .... anak yang tidak masuk PAUD ialah anak Tuyul ????.....
0 Response to "Anak Paud Bukan Anak Tuyul"
Posting Komentar