PAUD-Anakbermainbelajar---Penulis teringat kata-kata orang bau tanah jaman dulu dikampung kami, "kalo kebanyakan memotret nanti cepat mati". entah apa maksudnya? Tapi keyataannya Jaman dahulu, untuk memotret sebuah momen niscaya dipikir panjang-panjang. Masalahnya, sayang klise filmnya. Ada yang isinya hanya 24. Dua puluh empat kali jepret, habis. Harus beli lagi. Uang. Setelah itu film juga harus dicetak. Uang lagi. Maka, kita akan sangat berhati-hati dalam memotret. Kan 'mati-matian' cari duitnya..hehe
Sekarang, tinggal cekrek potret saja. Foto hanya berupa sebuah berkas (KB, MB, GB) di memori yang biasanya berupa sebuah SD card. Tidak suka foto tadi, tinggal dihapus saja dari SD card tersebut. Tidak ada beban. Akibatnya, kita menjadi royal dalam memotret. Ini juga yang aku alami, semua moment yang dirasa perlu niscaya dipotret..cekrek...cekrek...cekrek.
Lama kelamaan koleksi foto aku dan bawah umur di Lembaga PAUD menjadi super banyak dan ini berimplikasi kepada beban disk. Kaprikornus bekerjsama menghamburkan uang juga. Selain itu, pengelolaan menjadi rumit. Kalau aku ingin mencari sebuah foto tertentu, acara ini dan itu, repotnya bukan main. Foto-foto anak PAUD tersimpan dalam folder apa ya?..dari pada susah mencari, sebagian disimpan di sini saja....!!
Bermain Balok |
0 Response to "Memotret Anak Paud Pentingkah?"
Posting Komentar