Sebenarnya acara berhitung merupakan tahapan dasar anak mengenal angka, sehingga anak bisa menghitung. Harusnya, awal berguru Baca Tulis dan berhitung (calistung) ini, banyak disampaikan di sekolah dasar, namun yang terjadi di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bimbingan Belajar (Bimbel), Taman Kanak-Kanak (TK) dan lainnya juga sudah mengajarkan hal tersebut.
Sebenarnya usia yang sempurna untuk anak mulai berguru Baik Baca, Tulis dan Berhitung (calistung) ini dikala anak sudah berusia 5 tahun. Karena pada usia tersebut anak sudah mulai ada kesiapan daya pikir, kesiapan perilaku dalam berguru dan kesiapan motorik halus, terutama pada tangan dan jari-jari untuk menulis.
Sedangkan untuk anak usia 3 tahun (batita) yang bekerjsama masih berada pada tahap perkembangan, kebutuhan utamanya yaitu menyebarkan kemampuan fisik-motorik dan kemampuan berekspolasi terhadap lingkungannya serta menyebarkan kemampuan dalam bahasa dan komunukasi, terutama dalam berkomunikasi secara mulut dalam pergaulan sosialnya. Kaprikornus masih belum dibutuhkan untuk diajarkan baca tulis dan berhitung ini. Kalaupun ingin di ajarkan sebaiknya hanya yang bersifat pengenalan dan persiapan dasar, baik membaca, menulis dan berhitungnya, ini pun dilakukan harus dengan cara bermain..bermain dan bermain ya bunda....!!.
Landasan Teori Permainan Berhitung
Sebenarnya usia yang sempurna untuk anak mulai berguru Baik Baca, Tulis dan Berhitung (calistung) ini dikala anak sudah berusia 5 tahun. Karena pada usia tersebut anak sudah mulai ada kesiapan daya pikir, kesiapan perilaku dalam berguru dan kesiapan motorik halus, terutama pada tangan dan jari-jari untuk menulis.
Sedangkan untuk anak usia 3 tahun (batita) yang bekerjsama masih berada pada tahap perkembangan, kebutuhan utamanya yaitu menyebarkan kemampuan fisik-motorik dan kemampuan berekspolasi terhadap lingkungannya serta menyebarkan kemampuan dalam bahasa dan komunukasi, terutama dalam berkomunikasi secara mulut dalam pergaulan sosialnya. Kaprikornus masih belum dibutuhkan untuk diajarkan baca tulis dan berhitung ini. Kalaupun ingin di ajarkan sebaiknya hanya yang bersifat pengenalan dan persiapan dasar, baik membaca, menulis dan berhitungnya, ini pun dilakukan harus dengan cara bermain..bermain dan bermain ya bunda....!!.
Landasan Teori Permainan Berhitung
1. Tingkat perkembangan mental anak
Jean Piaget : Anak usia Taman Kanak-kanak berada pd tahapan pra-operasional konkrit yaitu tahap persiapan kearah pengorganisasian pekerjaan yg konkrit dan berpikir intuitif dimana anak bisa mempertimbangkan ihwal besar, bentuk dan benda-benda didasarkan pd interpretasi dan pengalamannya ( persepsinya sendiri ).
2. Perkembangan dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar.
Apabila anak sudah pertanda masa peka (kematangan) untuk berhitung maka ortu dan guru Taman Kanak-kanak harus tanggap.
3. Perkembangan awal menentukan perkembangan selanjutnya.
Hurlock(1993) : Bahwa lima tahun pertama dlm kehidupan anak merupakan peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya.Anak yg mengalami masa senang berarti terpenuhinya segala kebutuhan baik fisik mapun psikis di awal perkembangannya diramalkan akan sanggup melakukan kiprah perkembangan
Konsep bentuk warna, ukuran dan pola
Usia 4 – < 5tahun
- Mengklasifikasikan menurut bentuk atau warna atau ukuran
- Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yg sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi
- Mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC
- Mengurutkan benda menurut variasi ukuran atau warna
Usia 5 – < 6 tahun
- Mengenal perbedaan menurut ukuran “ lebih dari “ “ kurang dari “ dan “ paling ter “
- Mengklasifikasikan benda menurut bentuk dan ukuran ( 3 variasi )
- Mengklasivikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yg sama atau kelompok yg sejenis atau kelompok berpasangan yg lebih dari 2 variasi
4. Mengenal pola ABCD – ABCD
5. Mengurutkan benda menurut ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya
5. Mengurutkan benda menurut ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya
Tahapan penguasaan berhitung dijalur matematika yaitu :
1. Penguasaan konsep Pemahaman dan pengertian sesuatu dg memakai benda dan insiden konkrit, spt pengenalan warna, bentuk dan menghitung bilangan.
2. Masa Transisi
Proses berfikir yg merupakan masa peralihan dr pemahaman konkrit menuju pengenalan lambang yg abstrak, dimana benda konkrit itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya. Dilakukan guru secara sedikit demi sedikit sesuai dg laju dan kecepatan kemampuan anak secara individual.
3. Lambang
Merupakan visualisasi dari banyak sekali konsep contohnya lambang 7 unt menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah unt menggambarkan konsep warna, besar unt menggambarkan konsep ruang dan persegi empat unt menggambarkan konsep bentuk.
Konsep berhitung yg harus dikenalkan kepada anak :
1. Korespondensi Satu Satu
Pertama mulailah dg mencoba-coba membilang dr tingkatan yg sangat sederhana.contoh : satu buku, satu pensil,dst.
2. Pola
Pola merupakan kemampuan unt memunculkan pengaturan sehingga anak bisa memperkirakan urutan berikutnya sesudah melihat bentuk 2-3 pola yg berurutan.
3. Memilah/menyortir/klasifikasi
pengelompokan menurut atribut, bentuk, ukuran, jenis warna,dll.
4. Membilang
Menghafal bilangan merupakan kemampuan mengulang angka yg akan membantu pemahaman anak akan arti sebuah angka.contoh : 1 2 3 4 5 6 7 8………dst.
5. Makna angka dan pengenalannya
Setiap angka mempunyai makna dr benda-benda/simbol-simbol= 3 bintang
Dikenalkan pd bentuk-bentuk yg sama/tdk sama, besar kecil dsb.
6. Ukuran
Anak perlu mengalaman akan mengukur berat, isi, panjang dg cara mengukur eksklusif sehingga prosesmenemukan angka dr sebuah objek.
7. Dua hal ini merupakan bab dr proses kehidupan sehari-hari.
Contoh :
Waktu : 1 hari Ruang : Sempit
2 hari Luas
8. Penambahan dan pengurangan
2 hal sanggup dikenalkan pada anak pra sekolah dengan memanipulasi benda.
contoh : Penambahan
4+ 2 =6
contoh : Pengurangan
5- 2= 3
Konsep klasifikasi/pengelompokan
Kegiatan meletakkan benda- benda ke dalam sebuah kelompok dengan cara memilah benda- benda yang mempunyai satu atau lebih ciri sama (menyerupai)dan merupakan keterampilan dasar dalam membentuk pola grafik, bangun, ruang dan pengukuran
Jalur Matematika Di TK.
1. Bermain pola
Anak diperlukan dpt mengenal dan menyusun pola-pola yg terdapat disekitarnya.Anak bisa menciptakan urutan pola sendiri sesuai dg kreativitasnya.
2. Bermain Klasifikasi
Anak diperlukan dpt mengelompokkan atau menentukan benda menurut jenis, fungsi, warna, bentuk pasangannya sesuai dg yg dicontohkan dan kiprah yg diberikan oleh guru.
3. Bermain Bilangan
Anak diperlukan bisa mengenal dan memahami konsep bilangan, transisi dan lambang sesuai dg jumlah benda-benda pengenalan bentuk lambang dan dpt mencocokan sesuai dg lambang bilangan.
4. Bermain Ukuran
Anak diperlukan dpt mengenal konsep ukuran standard yg bersifat informal atau alamiah, mirip panjang, tinggi, dan isi melalui alat ukur alamiah, antara lain jengkal, jari, langkah, tali, tongkat.
5. Bermain Geometri
Anak diperlukan sanggup mengenal dan menyebutkan banyak sekali macam benda menurut bentuk geometri dg cara mengamati benda benda yg ada disekitar anak mis lingkaran,segitiga,bujur sangkar, segi empat, segi lima,segi enam,setengah lingkaran,bulat telur (oval).
6. Bermain estimasi (memperkirakan)
Anak diperlukan sanggup mengenal kemampuan memperkirakan (estimasi) sesuatu contohnya asumsi terhadap waktu, luas jumlah ataupun ruang.
Anak terlatih untuk mengantisipasi banyak sekali kemungkinan yg akan dihadapi
Perkiraan waktu misalnya:
Perkiraan waktu misalnya:
- Berapa hari biji tumbuh
- Berapa usang kita makan
- Berapa usang anak sanggup memantulkan bola
- Berapa ketukan gambarnya selesai
- Perkiraan jumlah. Misalnya berapa jumlah ikan yg ada dalam aquarium.
- Perkiraan ruang contohnya : Berapa anak bergandengan untuk sanggup mengelilingi kelas ini.
7. Bermain Statistika.
Anak diperlukan sanggup mempunyai kemampuan untuk memahami perbedaan dalam jumlahdan perbandingan dan hasil pengamatan terhadap suatu obyek (dalam bentuk visual).
Prinsip-Pinsip Permainan Berhitung permulaan
1. Permainan berhitung diberikan secara bertahap.
2. Pengetahuan dan keterampilan pada permainan berhitung diberikan secara bertahap.
3. Permainan berhitung akan berhasil bila anak diberi kesempatan berprtsp
4. Permainan berhitung membutuhkan suasana menyenangkan dan rasa aman.
5. Bahasa yg dipakai seyogyanya yang sederhana.
6. Anak dikelompokkan sesuai dengan tahap penguasaanya.
7. Dalam mengevaluasi hasil perkembangan harus dimulai dari awal hingga akhir.
Anak diperlukan sanggup mempunyai kemampuan untuk memahami perbedaan dalam jumlahdan perbandingan dan hasil pengamatan terhadap suatu obyek (dalam bentuk visual).
Prinsip-Pinsip Permainan Berhitung permulaan
1. Permainan berhitung diberikan secara bertahap.
2. Pengetahuan dan keterampilan pada permainan berhitung diberikan secara bertahap.
3. Permainan berhitung akan berhasil bila anak diberi kesempatan berprtsp
4. Permainan berhitung membutuhkan suasana menyenangkan dan rasa aman.
5. Bahasa yg dipakai seyogyanya yang sederhana.
6. Anak dikelompokkan sesuai dengan tahap penguasaanya.
7. Dalam mengevaluasi hasil perkembangan harus dimulai dari awal hingga akhir.
Demikian Tentang persiapan Bermain Berhitung Permulaan untuk anak TK/PAUD, Semoga bermanfaat. Terimakasih. Wassalam.....
0 Response to "Persiapan Berhitung Permulaan Anak Tk/Paud"
Posting Komentar